Teks Observasi SMA kelas X



Teks laporan observasi adalah teks dari sebuah pengamatan terhadap sebuah objek secara terperinci. Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang menjelaskan ciri, bentuk, atau sifat umum suatu objek berdasarkan fakta yang ada. Informasi diperoleh dengan cara mengamati secara langsung objek, secara cermat, dan mencatat hasilnya.

Objek Observasi
a.    Musik
b.   Tradisi suatu daerah
c.    Fenomena alam
d.   Olahraga
e.    Dll

Ciri Teks Observasi
a.       Bersifat objektif dan tidak memihak
b.      Ditulis berdasarkan fakta yang terjadi saat melaksanakan pengamatan
c.       Teks disajikan dalam bentuk yang runtut dan logis, dan ditulis secara lengkap.

Fungsi Teks Observasi
      Fungsi teks observasi salah satunya adalah sebagai media pendokumentasian hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap suatu objek. Selanjutnya tulisan tersebut dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat dibaca oleh orang lain, dan dari informasi tersebut bisa menjadi sebagai sebuah dasar untuk mengambil kebijakan yang akan dilakukan.

Struktur Teks Lapotan Observasi
a.       Pernyataan Umum
      Berisi kalimat yang menggambarkan fenomena yang dipaparkan secara umum (pembuka)
b.      Deskripsi Bagian
      Berisi penjelasan secara terperinci/ pembagian dari objek observasi yang di amati
c.       Deskripsi Manfaat
     Berisi penjelasan tentang manfaat, kegunaan, dampak suatu fenomena

Unsur kebahasaan
     Kata Benda (Nomina) dalam KBBI dijelaskan, untuk mengetahui kata benda yaitu dengan cara digabung dengan kata tidak. Misalnya meja adalah nomina tidak mungkin akan di sebut tidak rumah. Atau bisa juga benda yang bersifat hidup atau mati.

Contoh;
Burung, Kursi, Nampan, Motor, Mobil, Lampu merah, Sikat, dll.
Kata Kerja  (Verba) dalam KBBI kata Verba merupakan kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan
Contoh;
Membuat, Pergi, Makan, Minum, dating, melihat, memberi, merasa dll.

     Frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif. Maksudanya adalah gabungan kata tersebut bukan berfungsi sebagai predikat.
Contoh; Bunga saya, Sepeda Saya. Rumah besar

     Afiksasi (Imbuhan) ibuhan kata yang nantinya akan membentuk kata baru, yang artinya masih berhubungan dengan kata yang pertama.
Contoh; Me+ Lupa = Melupa
Sedangkan imbuhan yang bertemu dengan kata dasar yang awalanya KTSP maka akan melebur.
MeN+ Salip = Menyalip
MeN+ Sapa = Menyapa
MeN+ Tegur = Menegur
MeN+ Kutip = Mengkutip

Kalimat Simpleks
     Kalimat simplek merupakan jenis kalimat yang sederhana, dan hanya memiliki satu subjek, satu predikat saja dan hanya menyampaiakn satu informasi.
Contoh;
Guru itu menguasai materi
Guru sebagai subjek dan menguasai materi adalah predikat

Kalimat Kompleks
      Kalimat komplek merupakan kalimat yang memiliki dua rangkaian peristiwa dalam satu kalimat.
Contoh;
Anak-anak belajar bahasa Indonesia sambil sarapan pagi
Dari kalimat diatas terdapat dua peristiwa sang bersamaan dalam satu waktu. Anak-anak belajar bahasa Indonesia, dan sarapan pagi.



Comments